DURI, GORIAU.COM - Krisis ekonomi di Kabupaten Bengkalis, khususnya Kecamatan Mandau, disebabkan harga tandan buah segar (TBS) sawit saat ini berkisar Rp400 per kilogram. Mengatasi krisis tersebut, Pemerintah Kecamatan Mandau memiliki solusinya melalui alih fungsi lahan menjadi kebun ubi kayu.

Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang saat ini sedang terpuruk. Investor berencana membangun pabrik tepung tapioka di Kecamatan Mandau pada sisa tahun 2015 ini. Sedangkan pada pertengahan 2016, pabrik tersebut direncanakan akan memulai operasionalnya.

"Konsultan sudah melakukan survey lokasi pembangunan pabrik, lokasi itu berada di Desa Petani dan Kelurahan Pematang Pudu. Kepastiannya dimana, tentu keputusan investor," ungkap Camat Mandau kepada GoRiau.com, Kamis (3/9/2015) sore.

Pabrik tepung tapioka yang dibangun mampu mengolah 25 ton ubi kayu per jam untuk dijadikan tepung tapioka, sambung Hasan. Bahan baku ubi kayu dari lahan plasma seluas 2.000 hektar dan kebun inti seluas 1.000 hektar.

"Hal ini akan menjadi magnet dalam perkembangan ekonomi di masyarakat. Sehingga ketergantungan masyarakat terhadap sawit mulai dialihkan ke tanaman ubi kayu," ulasnya.

Hasan mencontohkan, jika 1 hektar kebun mampu menghasilkan 70 ton ubi kayu dan 1 kilogram dihargai Rp1.000. Maka dalam waktu 10 bulan masyarakat mampu menghasilkan uang Rp70 juta.

"Untuk itu kita ajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan ekonomi kerakyatan ini. Keuntungannya bukan untuk pemerintah, tapi buat masyarakat sendiri," tutup Camat menjelaskan.(ric)