BENGKALIS, GORIAU.COM - Sebagai satu-satunya jalan poros yang menghubungkan desa-desa dan ibukota Kabupaten, tingkat mobilisasi kendaraan yang melintasi jalan poros Kecamatan Bantan terus meningkatsemakin tinggi. Tidak hanya sebagai jalur lintas masyarakat, tapi juga untuk mobilisasi barang dan hasil perkebunan masyarakat.

Sayangnya, kondisi tersebut belum didukung oleh infrastruktur jalan yang memadai. Kondisi jalan poros Bantan masih perlu peningkatan, terutama jalan poros mulai dari Desa Bantan Tengah menuju Muntai, dan Kembung Luar menuju Teluk Lancar. Pembangunan yang dilakukan selama ini masih bersifat tambah sulam.

Terkait kondisi tersebut, anggota DPRD Bengkalis asal Kecamatan Bantan, Sofyan mengatakan, jalan poros Bantan harus dibangun seperti jalan poros Kecamatan Bengkalis, dibangun dengan sistim Multiyears dengan kualitas rigid yang sama pula.

''Selama ini pembangunannya hanya tambal sulam, tidak semuanya dirigid tapi lebih banyak hanya dibase. Karena berbagai pertimbangan, sudah sangat mendesk jalan poros Bantan dibangun dengan sistem multiyears,'' ujar anggota Komisi II DPRD Bengkalis ini, Minggu (4/10/2015).

Seperti proyek tahun 2015, kata Sofyan, untuk jalan poros Kecamatan Bantan, sebagian besar hanya ditimbun dengan base, tidak dicor seperti jalan poros Kecamatan Bengkalis. padahal di beberapa titik kerusakam terjadi cukup parah, terutama di jalan poros Desa Muntai.

''Mobilitas jalan poros Bantan sekarang cukup tinggi, selain sebagai arus lalu lintas manusia, juga untuk kepentingan angkutan barang dan hasil-hasil pertanian masyarakat. Seperti karet, sawit dan kelapa. Bahkan hasil laut (ikan) sebagian besar juga dihasilkan dari Kecamatan Bantan,'' sebut Sofyan.

Politisi PDI Perjuangan ini mendorong agar tahun 2016 mendatang perencanaan pembangunan jalan poros Bantan dengan sistem Multiyears sudah dimasukkan ke dalam anggaran.

 ''KUA-PPAS yang kami bahas, tahun 2016 hanya dianggarkan Rp 15 miliar, sangat kecil untuk kebutuhan jalan poros Bantan. Saya berharap perencanaan pembangunan untuk penimgkatan jalan Bantan dengan sistem multiyears dimasukkan tahun 2016, baru pekerjaan fisiknya dilakukan tahun 2017,'' sebutnya.

Kedepan dirinya berharap, jalan lingkar Bengkalis terbangun dengan baik seperti jalan poros Bengkalis yang ada saat ini. ''Sekarang jalan poros yang dibangun dengan multiyears hanya menyentuh beberapa desa saja, ke depan kita berarap pulau ini dikelilingi jalan lingkar dengan kualitas yang baik,'' harapnya.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, dirinya mendorong teman-teman di DPRD Bengkalis untuk sama-sama berjuang guna merealisasikam impian tersebut. ''Bila akses jalan sudah terbangun dengan baik, saya yakin pulau ini akan semakin berkembang dan ekonomi masyarakat juga bertambah baik,'' sebutnya.ail