12 Oktober 2014, Kabupaten Siak memperingati Hari Ulang Tahun ke-15. Bagi Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, HUT Kabupaten Siak tahun ini begitu istimewa karena sejumlah prestasi dan program kerja terus mengalami peningkatan, khususnya selama dirinya diberi amanah oleh rakyat Siak untuk menjabat Bupati tiga tahun silam.

Kendati sederetan prestasi telah berhasil diraih Pemkab Siak, namun Syamsuar mengaku belum merasa puas. Disisa masa jabatannya hingga 2016 nanti, Syamsuar berjanji akan mewujudkan keinginan masyarakat Siak, khususnya yang berada dipedesaan untuk membangun sejumlah infrastruktur jalan, jaringan listrik dan prasarana air bersih.

''Baru kemaren saya menerima penghargaan dari pemerintah pusat atas prestasi Siak sebagai kabupaten terbaik 3 dalam penanaman modal dan pelayanan terpadu. Bulan lalu kita juga terima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) untuk kategori lalu lintas, dimana Siak dinilai berhasil dalam melakukan pembenahan sarana, prasarana dan infrastruktur perhubungan darat. Untuk mendorong tujuan wisata, kita juga sukses menggelar Tour de Siak yang diikuti pebalap dari 18 negara. Awal bulan November nanti, Siak juga dipercaya untuk menggelar kejuaraan BMX Asia yang diikuti 12 negara. Olahraga ini merupakan bagian dari upaya kita untuk menarik minat wisata agar datang ke Siak. Kemudian, dalam rangka memperingati HUT ke-15 Siak, kita juga menggelar sejumlah kegiatan budaya, festival kuliner dan bazar ekonomi kretif yang dirangkai dalam kegiatan Siak Bermadah. Bahkan, festival budaya yang setiap tahun kita laksanakan ini akan menjadi ikon Provinsi Riau. Intinya, sejumlah kegiatan olahraga dan kesenian yang kita laksanakan itu bertujuan agar menarik minat wisata lokal dan asing untuk datang ke Siak karena di sini mereka dapat melihat langsung peninggalan sejarah kerajaan Melayu. Siak The Trully Malay, kalau ingin tahu kebudayaan Melayu sesunguhnya, datanglah ke Siak," papar Bupati didampingi Kepala Bappeda Yan Prana dan Kadis PU Kimpraswil Irving Kahar saat menggelar konferensi pers, usai makan siang bersama dengan sejumlah wartawan di salah satu rumah makan di Siak, Rabu (8/10/14) lalu.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11102014/siak2jpg-1453.jpgBupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat meminpin rapat.Terkait progres perkembangan pembangunan selama 3 tahun terakhir, lanjut Syamsuar, terjadi peningkatan di berbagai sektor. Sesuai data terbaru dari Badan Pusat Statistik, penduduk Siak saat ini mencapai 500 ribu jiwa lebih atau mengalami kenaikan dibanding tahun lalu, dimana jumlahnya sekitar 491 ribu jiwa. Pertumbuhan ekonomi, indek pembangunan, pendapatan perkapita, angka harapan hidup juga mengalami peningkatan dibanding tahu-tahun sebelumnya.

''Sedangkan jumlah warga miskin di Siak saat ini tinggal sekitar 5,54 persen. Angka ini menempatkan Siak di tiga besar kabupaten/kota di Riau yang jumlah penduduk miskinnya terus mengalami penurunan,'' kata Syamsuar.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11102014/siak3jpg-1454.jpgBupati Siak Drs H Syamsuar MSi menerima piagam penghargaan karena berhasil menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2013 dengn capaian opini pemeriksaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan RI yang diserahkan oleh Menteri Keuangan RI selaku perwakilan pemerintah pusat pada acara malam apresiasi di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, 12 September 2014.''Begitu juga dengan sarana dan prasarana pendidikan, setiap tahun jumlah sekolah, mulai dari SD, SLTP, SLTA serta sekolah agama terus mengalami peningkatan. Pelayanan kesehatan juga terus ditingkatkan, kartu BPJS dan Jamkesda yang dimiliki warga Siak merupakan kartu berobat gratis disejumlah rumah sakit, termasuk di kabupaten tetangga seperti Pelalawan dan Bengkalis, kita juga mengratiskan biaya pengobatan disejumlah rumah sakit ternama di Pulau Jawa. Selain itu, kita juga menyediakan pelayanan gratis mobil ambulan yang ditempatkan disetiap Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa-desa,'' papar Bupati.

Khusus untuk pendidikan lanjutan, jelas Syamsuar, selama ini Pemkab Siak telah bekerjasama dengan Politeknik Negeri Bandung dengan program Pendidikan Diluar Domisili (PDD). Kerjasama yang dilakukan ini, merupakan cikal bakal untuk berdirinya Politeknik Siak. Kemudian, untuk tahun ini, mahasiswa Akademi Komunitas Nasional Siak sudah mulai menjalankan kuliah umum pada 13 Oktober 2014 ini.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/23092014/17jpg-1416.jpgTour de Siak 2014."Khusus untuk keluarga miskin, sejauh ini cukup banyak program bantuan yang kita laksanakan, seperti bantuan untuk lansia, pembangunan Rumah Layak Huni (RLH), pakaian seragam untuk anak kurang mampu, bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Siak," ujar Syamsuar.

Terkait pembangunan infrastruktur jalan kabupaten, selama tiga tahun ini juga mengalami peningkatan yang signifikan. Dimana, dari 689 km jalan yang diaspal tahun 2011, saat ini sudah mencapai 935 km. Dengan meningkatnya jalan yang diaspal tentu jumlah jalan bes atau jalan tanah kerikil berkurang. Tahun 2014 ini hanya 198 km jalan yang belum diaspal. Begitu juga dengan jembatan, dimana terjadi peningkatan dari 7.952 meter persegi tahun 2011, tahun 2014 ini 8.396 meter persegi. Begitu juga pembangunan turap di bidang pengairan, ada penambahan 662 meter selama tiga tahun ini.

Kendati sejauh ini pelayanan listrik belum maksimal, namun jika dibanding tahun 2011 lalu, sudah ada peningkatan terhadap jumlah daya yang dimiliki PLN Rayon Siak, namun diakui Syamsuar belum semua warga dapat menikmatinya. Begitu juga dengan sarana terminal angkutan darat, Syamsuar menargetkan awal tahun 2015 nanti, terminal di Perawang sudah dapat dioperasikan. Rencananya, Pemkab juga akan membangun terminal di Siak untuk mendukung transportasi darat. Sedangkan untuk sarana angkutan sungai, dermaga Siak akan dioperasikan tahun ini, selain itu juga akan dibangun lima dermaga kecil yang berada di daerah.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/11102014/siak4jpg-1455.jpgBupati Siak Drs H Syamsuar MSi menyerahkan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin.Dibidang investasi, jelas Syamsuar, tahun 2014 ini jumlah penanam modal totalnya mencapai Rp4,8 triliun. Jika dibanding tahun 2011, penanam modal asing hanya $102 US ditambah Rp401 miliar, tahun 2013 menjadi Rp1,8 triliun ditambah $847 juta US.

"Untuk perizinan investasi ini, semua biaya kita gratiskan, ini salah satu upaya kita untuk menarik investor agar mau berinvestasi di Siak. Kemudahan semua syarat perizinan ini menjadi salah satu tolak ukur bagi pemerintah pusat sehingga Siak meraih peringkat 3 Investment Award 2014 tingkat nasional yang saya terima baru-baru ini," jelas Bupati.

Untuk bidang pertanian, produksi padi juga mengalami sedikit peningkatan, dimana jumlahnya mencapai 36.978 ton dari 8.351 hektare lahan pertanian yang ada.

"Intinya, semua yang saya lakukan sejak menjabat sebagai Bupati bersama wakil Alfendri, tidak lepas dari visi misi sebelum menjabat, semua itu dirangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Siak tahun 2011-2016," tegas Syamsuar.

Menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Bupati Siak, lanjut Syam, sesuai harapan masyarakat yang tertuang pada RPJM, mulai tahun 2015 nanti Pemkab lebih menfokuskan peningkatan infrastruktur jalan, listrik dan air besih di pedesaan.

"Sekitar Rp500 miliar APBD 2015 kita alokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan, listrik dan air bersih di pedesaan. Khusus untuk listrik, saat ini kita bekerjasama dengan PLN dan BUMD membangun PLTG, saat ini tinggal uji coba saja, tapi masih tunggu persetujuan wakil Menteri ESDM. Mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi karena PLTG ini memiliki daya 25 MW. Selain itu kita juga minta bantuan Kabupaten Pelalawan agar mau membantu daya listrik untuk warga Siak yang berada di perbatasan Pelalawan," jelas Syamsuar.

Bupati menyadari, semua keberhasilan yang telah dicapai tidak lepas dari dukungan dari semua pihak, baik legislatif, muspida serta masyarakat Negeri Istana ini.

"Ini adalah keberhasilan kita bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Siak sutuhnya. Mari bersama-sama kita bangun Siak Negeri Istana ini. Sembari membangun daerah, iven kebudayaan dan olahraga tetap kita kembangkan sebagai sarana untuk menarik minat wisatawan datang ke Siak, sehingga Siak semakin mendunian," tutup Syamsuar. ***