PEKANBARU, GORIAU.COM - Walikota Pekanbaru Firdaus, MT diberi gelar kehormatan sebagai Hang Tuah DMDI oleh Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaysia, Senin (27/10/2014) malam. Gelar itu diberikan atas jasa-jasanya yang telah mendukung penuh kegiatan DMDI dan partisipasinya sebagai narasumber.

''Tadi malam puncak acaranya, saat itu juga Walikota Pekanbaru mendapat gelar Hang Tuah DMDI,'' ujar Kabag Humas Pemko Pekanbaru, Ingot Ahmad kepada GoRiau.com, Selasa (28/10/2014) di ruang kerjanya.

Pemberian medali Hang Tuah tersebut, lanjut Ingot, merupakan buah dari komitmen Walikota Firdaus dalam memajukan dunia melayu yang kental dengan Islam. "Presiden DMDI menilai Walikota Pekanbaru layak mendapatkannya karena punya komitmen dalam memajukan budaya melayu," katanya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28102014/1jpg-1553.jpgWalikota Pekanbaru, Firdaus MT saat menerima gelar kehormatan.Acara DMDI di Malaka berlangsung pada 23-28 Oktober dengan peserta tidak hanya dari Kota Pekanbaru atau Provinsi Riau, melainkan dari berbagai negara-negara Islam di dunia. Kali ini, berbagai bentuk kegiatan dilaksanakan, mulai dari musyawarah hingga semacam seminar.

"Dalam seminar ini, Walikota menjadi narasumber dan beliau memaparkan tentang konsep pembangunan Kota Pekanbaru tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama," jelas Ingot.

Untuk acara itu, lanjut Ingot, pemuda dari berbagai negara yang menjadi peserta berbaur dengan masyarakat Malaka. Dimana, ada semacam pertukaran budaya antar bangsa. "Mereka tinggal di rumah-rumah warga, berbaur dan berbagi," katanya.

"Malaka itu, sebuah kota yang memiliki tatanan yang baik. Dimana, taman dan fasilitas publik lainnya tertata dengan rapi," kata Ingot.

Promosikan Pekanbaru di Malaysia

Pada kesempatan itu, Walikota Pekanbaru, H Firdaus, ST MT juga diberi kesempatan oleh Dunia Melayu Dunia ISlam (DMDI) untuk memaparkan konsep kota metropolitan madani di Malaka, Malaysia. Dalam kesempatan itu, Walikota yang berangkat bersama beberapa orang pejabat Pemko Pekanbaru memaparkan kondisi Kota Pekanbaru saat ini sekaligus rencana di masa depan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28102014/2jpg-1554.jpgPresiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaysia mengucapkan selamat kepala Walikota Pekanbaru, Firdaus MT usai menerima gelar kehormatan."Undangan untuk menghadiri dan mengisi acara DMDI di Malaka, Malaysia, merupakan sebuah penghargaan yang sangat luar biasa," ujar Walikota Pekanbaru, Firdaus, Selasa (28/10/2014). Dengan adanya kesempatan ini, lanjut Firdaus, dirinya bisa memaparkan program-program tentang pengembangan kota melayu. Sebab, Pekanbaru merupakan sebuah tempat peradaban dunia melayu.

Disampaikan Walikota, selama menjadi pemateri dalam acara yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai negara di Dunia ini, berbagai respon didapatkan dari peserta. "Mereka sangat tertarik dengan konsep pengembangan kota metropolitan madani," katanya.

"Beberapa program strategis dalam mewujudkan kota metropolitan madani seperti magrib mengaji dan sekolah mengaji, itu kami sampaikan kepada peserta," jelas Walikota.

"Hari ini kami menghadiri undangan DMDI, mudah-mudahan kelak Pekanbaru menjadi tuan rumah," kata Firdaus.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/28102014/3jpg-1555.jpgFoto bersama usai menerima gelar kehormatan sebagai Hang Tuah DMDI oleh Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Malaysia, Senin (27/10/2014).Untuk diketahui, DMDI dilaksanakan sejak tanggal 23 Oktober dan puncaknya Senin (27/10/2014) malam. Dalam kesempatan itu, Walikota tidak hanya memaparkan program strategis dalam mengembangkan kota melayu. Tapi juga punya kesempatan untuk menyampaikan potensi investasi di Kota Bertuah.

Walikota beserta beberapa pejabat juga bersilaturahmi dengan Menteri Besar Malaka, YAB Datuk Wira Ir H Idris Bin H Haron. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Malaka berdiskusi mengenai program pengembangan kota melayu.

"Ini kesempatan kita untuk mempromosikan Kota Pekanbaru dengan wisata MICE-nya," kata Firdaus. Dengan sendirinya, Provinsi Riau ikut dipromosikan dan berharap pengusaha Malaysia berinvestasi di Riau. (san)